Minggu, 09 Desember 2012

Penanaman Pohon

Ratusan Siswa SD Sambut Gerakan Penanaman Pohon
Penanaman pohon dengan melibatkan masyarakat terutama siswa sekolah dasar sungguh tepat. Karena dengan keterlibatan mereka akan menambah unsur praktikum seperti yang ada didalam pendidikan lingkungan hidup (PLH).
Demikian diungkapkan Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Ir Budi Santoso Msi, akhir pekan lalu. "Ya kita sengaja melibatkan para murid-murid SD yang berada di Desa Sumberejo,"kata Kadis yang biasa disapa Tosi ini.  
Seperti diketahui, awal Desember lalu jajaran Pemkot Batu melaksanakan program dari Kementerian Kehutanan. Yaitu program Desember sebagai bulan menanam satu miliar pohon. 
Dalam kegiatan itu ratusan siswa dari SDN Sumberejo 2 Kecamatan Batu terlibat langsung dalam kegiatan. Mulai penyambutan hingga mengikuti penanaman pohon di area perbukitan di desa setempat.
Salah satu siswa SDN Sumberejo 2 Batu mengaku kegiatan ini sungguh menyenangkan. Karena bisa belajar langsung diluar kelas.
"Biasanya belajar dikelas, sekarang nggak. Ya senang juga,"kata salah satu siswa kepada koran pendidikan.
Secara simbolis Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko  memulai gerakan tanam 105.550 pohon di lahan-lahan kritis.
Penanaman pohon itu diawali di perbukitan hutan Ceri Dusun Santrean Desa Sumberejo. Perbukitan itu dimanfaatkan masyarakat Sumberejo untuk tanaman jagung.  Jarangnya pohon tegak membuat perbukitan tersebut rawan longsor.
Wali Kota sebenarnya sudah lama menginginkan menanam pohon ini menjadi budaya untuk mencegah adanya banjir serta menjaga agar lingkungan Kota Batu tetap lestari. Tentunya, menanam pohon dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Di setiap ada kegiatan, selalu didahului dengan menanam pohon.
“Karena sekarang ini pemerintah pusat mencanangkan bulan Desember sebagai gerakan menanam pohon, saya  kira ini awal yang baik untuk melihat daerah-daerah yang rawan ditanami lebih dulu,” papar Eddy Rumpoko usai menanam.
Gerakan menanam pohon ini diikuti antara lain oleh seluruh jajaran PNS di satuan kerja perangkat daerah (SKPD), komunitas trail, TNI, anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Santrean Sumberejo, perhutani, serta melibatkan siswa SD Negeri  Sumberejo 2 Kecamatan Batu.
“Saya harapkan masyarakat di Batu melanjutkan gerakan-gerakan ini. Dan saya akan mendukung serta mendampingi. Kota Batu ini kan secara geografis nuansanya harus banyak menanam pohon. Saya tidak ingin hutannya gundul. Nanti saya akan lakukan MoU dengan perhutani untuk menuntaskan hutan-hutan yang gundul,” ujar Wali Kota.
Kasi Perencanaan Perlindungan dan Konservasi Hutan (P2KH) Dinas Pertanian danKehutanan (Distanhut), Ayun Richana mengatakan, penanaman disengaja dilakukan selama musim penghujan. Kawasan yang akan ditanami di daerah rawan longsor, seperti di Desa Ngaglik, Pesanggrahan, Sumberejo, Oro-oro Ombo, Pandanrejo, Bulukerto, Giripurno, Bumiaji, Sumber Brantas, Torongrejo, dan Tlekung.
Jumah pohon ada 105.500 dari jenis pohon sengon laut, suren, mahoni, jabon, nangka, manggis, kemiri. Sebanyak 90.000 pohon dari Kebun Bibit Rakyat, 2.500 pohon dari APBD Kota Batu, 8.000 pohon dari hari tanam pohon Indonesia yang dilakukan dharma wanita, 5.000 pohon dari masyarakat.
Untuk perawatan pohon-pohon ini, Kata Ayun, pihaknya sedang mengusulkan anggarannya ke DPRD. Anggaran itu diperuntukkan untuk pupuk, obat-obatan, serta member kompensasi kepada warga yang berhasil merawat pohon hingga tumbuh dengan baik.“Awal 2013 nanti kami lakukan monev. Kami berharap pohon-pohon yang sudah ditanam ini bisa tumbuh dengan baik,” harap Ayun.
Anggota kelompok LMDH Santrean Sumberejo, Sutari berharap gerakan ini terus dilakukan mengingat hutan di Kota Batu semakin berkurang. Hasil penanaman itu nanti, lanjutnya, bisa dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Selam ini, sebagian besar anggota LMDH hanya menanam jagung. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar