Bengkel AriyanTempat Bergurunya Anjal dan SMK
Bengkel Ariyan Motor, kendati bukan sekolahan tetapi juga tempat belajar. Betapa tidak, setiap hari ada saja anak yang belajar di bengkel ini. Pemilik bengkel ini adalah Hari Siswadi (50) sosok kreatif yang siap menularkan ilmunya kepada siapa saja.
Menurut pemilik bengkel sepeda motor Ariyan di Jl Dorowati Gg 1/10A Kelurahan Sisir Kota Batu ini memberikan pendidikan itu bagian dari ibadah. Dimana,
Hari Siswadi (50), sangat berkeinginan menjadikan anak-anak yang siap bersaing dalam era globalisasi terutama di bidang otomotif mekanik. Terbukti sudah banyak anak didiknya yang sudah mengusai bongkar pasang sepeda motor.
Bahkan sejak 4 tahun lalu, Hari sudah mendirikan Lembaga Sosial Dan Pendidikan (JaSDik), dengan Akta Notaris No 48/27-mei-2099. Tentunya, lembaga ini siap mencetak generasi berkualitas dan mandiri. Lembaga ini satu-satunya yang ada diKota Batu, yang bergerak dibidang sosial dan pendidikan yang peduli terhadap anak-anak putus sekolah termasuk anak-anak jalanan (Anjal) Kota Batu.
"Sudah banyak anak-anak yang belajar tentang mekanik ditempat kami, termasuk Anjal. Mereka sudah bekerja dan dapat diterima dibengkel-benkel resmi,"kata lanjut Hari ketika ditemui di bengkelnya akhir pekan lalu.
Ia juga menuturkan sampai kapanpun akan memerima siapa saja untuk belajar mesin di bengkelnya. Kalau dari anak sekolah tinggal memberikan surat tembusan. Yang isinya minta bekerjasama. Kalau dari SMK biasanya dalam bentuk program Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
Hari berharap apa yang telah tularkan itu bisa bermanfaat banyak dan menjadikan mereka bekal dalam memasuki dunia kerja. Bagi yang bersekolah bisa bermanfaat bagi kelanjutan pendidikannya.
Seperti diketahui, sosok Hari Siswadi ini termasuk seorang penemu penghemat bahan bakar minyak (BBM) yang diberi nama Hydro Power (HP). Dimana, pada saat heboh dengan kenaikan BBM, sosok ini menemukan solusi, tentu meringankan beban masyarakat. Apalagi alat yang ia ciptakan itu termasuk ramah lingkungan.
“Kami sudah melakukan uji coba kepada 15 kendaraan. Hasilnya, tidak ada keluhan dari pengguna kendaraan. BBM yang digunakan lebih hemat hingga 80 persen dengan perlatan yang sangat sederhana,” kata Hari yang merangkul anak jalanan untuk belajar mandiri dengan memberikan keterampilan di bengkelnya.
Sementara itu, Muhammad Yunus Kurniawan (18), siswa PSG yang berasal dari Al Amin 3 Pakis Kabupaten Malang mengaku senang sekali, karena dengan belajar di bengkel milik Hari bertambah bertambah pengalaman dan pengetahuan. "Harapan saya bisa menjadi sukses, menjadi orang yang berguna dimasyarakat dan bisa membangakan orang tua,"kata dia.
Yunus juga ungkapkan dengan ilmu yang didapatkan dari bengkel milik Hari ini, bisa merubah sikap dan prilaku. Terutama soal sopan santun. Karena dibengkel ini, selain belajar ilmu perbengkelan juga dilatih masalah tindak tanduk. "Saya banyak belajar disini,"kata siswa yang sudah sebulan ini ber - PSG. (aka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar