Kepala Sekolah Harus Punya Ambisi
Positif
Kemajuan
sebuah sekolah itu itu amat tergantung kepada pimpinannya, tidak lain adalah
kepala sekolah. Ketika kepala sekolah
bisa mengatur para guru dan siswa, maka keberhasilan sekolah itu akan segera
terwujud. Bagaimanapun juga seorang kepala sekolah harus mempunyai ambisi
positif.
Itulah yang
diungkapkan Drs H Abdul Manaf MPd, Pengawas Sekolah Dasar untuk wilayah
Kecamatan Bumiaji. Apa yang diungkapkan
oleh pengawas sekolah ini bukanlah
sebuah kata-kata biasa. Melainkan hasil dari pengalaman yang telah
dijalani beberapa tahun ini.
Ia jelaskan,
ambisi positif itu adalah kemauan yang kuat untuk memberikan energy positif
kepada lembaga yang dipimpin. Setelah
muncul kemauan akan tumbuh sebuah
kemampuan. Tentu saja, semua itu tidak datang dengan tiba-tiba, melalui
proses. Ketika itu semua bisa menjadi
landasan , maka kesuksesan sudah ada didepan mata.
Menurut dia,
seorang kepala sekolah mempunyai dominasi yang kuat pada sebuah sekolah. Oleh
karena itu seorang kepala sekolah harus mempunyai visi misi yang jelas.
Misalnya bagaimana mengelola potensi sekolah itu, mengemong para guru termasuk para siswa semuanya.
Sekali lagi,
kata dia, kualitas dari kepala sekolah itu yang akan menentukan maju dan
tidaknya sebuah sekolah. Dimana kepala sekolah
harus bisa menjadi leadership dan berkemampuan manajerial. “Meskipun
mempunyai guru hebat, anak didik hebat tetapi kepala sekolah tidak mempunyai
leadership dan manejerial semua itu akan sia-sia,”terangnya.
Ini semua
tidak terbantahkan. Pengalaman sudah membuktikan, bahwa dibalik kesuksesan dan
kemajuan sebuah sekolah itu ada kepala sekolah yang hebat pula. “Ini semua
merupakan pengalaman saya ketika mulai menjadi guru hingga menjadi kepala
sekolah. Bahkan sampai menjadi pengawas sekolah, pengalaman itu masih ingin
terus tularkan,”kata bapak yang mempunyai 3 putra dan 1 cucu ini.
Ia juga
menyebutkan, ada sosok kepala sekolah yang diidolakan, yaitu Almarhum Sutomo,
kepala SDN Ngaglik 1 pada tahun 1994-1997.
“Ya saya banyak belajar dari beliau. Bahkan semasa saya menjadi kepala
sekolah sosok itu yang memberi inspirasi,”terang pria kelahiran 19 September
1954 ini.
Ia mengakui
selama ini banyak belajar dari pengalaman. Termasuk mengambil contoh sisi positif
dari para seniornya. Pria ini
menyebutkan mengawali karir menjadi guru pada tahun 1979. Kemudian kepala sekolah dibebarapa sekolah
dasar (SD). Mulai SDN Sumberejo 1, 2, SDN Ngaglik 2, SDN Pesanggrahan 1, 2 dan
SDN Sisir 5. Terakhir, menjadi pengawas SD untuk wilayah kecamatan Bumiaji
sejak 2004 hingga saat ini.
Pria kelahiran Bumiaji ini mempunyai mempunyai
hobby bertani. Tidak heran, kalau
pensiun yang akan dihadapi pada tahun depan itu sudah dipersiapkan secara
matang. “Ya saya sudah mempersiapkan diri ketika menghadapi masa pensiun.
Setidaknya akan kembali ke hobby saya yaitu bertani,”kata dia sambil tersenyum.(hay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar