Minggu, 26 Mei 2013

KWB Berganti Menjadi Shining Batu


Brand atau simbol pariwisata di Kota Batu Jawa Timur bakal berganti dari Kota Wisata Batu (KWB) menjadi menjadi Shining Batu atau Batu Bersinar.

Walikota Batu Eddy Rumpoko mengatakan saat ini Kota Batu sudah dikenal secara nasional sebagai kota wisata dengan brand-nya KWB yang sudah cukup populer.

“Namun saat ini pemkot memiliki misi agar pariwisata Kota Batu tidak hanya dikenal secara nasional melainkan juga dikenal di dunia internasional. Untuk itu simbol KWB akan diganti menjadi Shining Batu atau Batu Bersinar,” kata Eddy, Kamis (11/4/2013).

Pemkot Batu ujar dia terus mencari terobosan untuk pengembangan daerahnya dan menginginkan warga Batu juga ikut berinvestasi membangun kotanya.

KWB diakui merupakan program pembangunan pariwisata pada periode pertama dirinya menjadi Walikota Batu. Kalau KWB terus-terusan digunakan dikuatirkan masyarakat atau wisatawan akan menjadi jenuh.

“Jadi di periode ke dua jabatan saya sebagai walikota simbol KWB akan diubah menjadi Shining Batu,” jelasnya.

Selain itu di periode kedua jabatannya itu Eddy juga menginginkan agar pembangunan Kota Batu tidak hanya berkutat pada dunia pariwisata saja. Namun  juga diikuti dengan pembangunan di sektor pertanian dan sektor pendidikan.

Karena itu pemkot akan membangun Tri Asa atau tiga sektor yakni pariwisata, pertanian, dan pendidikan. Tiga sektor tersebut akan tergambar pada logo  Shining Batu yang berupa berlian bermata tiga.

“Namun begitu ada yang perlu diperhatikan oleh warga  jika Batu banyak dilirik investor dari luar daerah yang ingin menanamkan modalnya.Untuk periode kedua ini, pemkot ingin agar investasi juga dilakukan oleh warga Batu sendiri,” urai dia.

Karena itu Pemkot Batu juga menggandeng sejumlah kalangan diantaranya Bank Jatim untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan dana untuk berinvestasi.

Pimpinan Bank Jawa Timur Cabang Kota Batu Budi Listantyo mengatakan pada 2013 pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp30 miliar. Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk modal Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Batu.

“Pada Tri Wulan I/2013  kami telah mengucurkan dana pinjaman kepada UMKM sebesar Rp8 miliar. Dan pinjaman tersebut paling besar dimanfaatkan oleh UMKM yang bergerak di sektor pertanian,” terang Budi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar