Jumat, 15 November 2013

Humas Pemkot Batu Belum Punya Website

Sinal Abidn (Kabag Humas Pemkot Batu)
 Ditengah  suburnya informasi menggunakan teknologi informasi seperti sekarang ternyata belum ditangkap secara kerja nyata oleh Pemerintah Kota Batu. Karena sampai usia Kota Batu yang mencapai 12 tahun, Bagian Humas Pemkot Batu belum juga mempunyai website.
Kepala Bagian Humas Pemkot Batu, Sinal Abidin membenarkan sampai saat ini institusi yang ia peimpin massih belum mempunyai website sendiri. Website yang sudah ada atau www.batukota.go.id yang sekarang itu bukan dikelola oleh Bagian Humas, melainkan oleh Dinas Perhubungan dan Informatika.
Namun, ia memastikan pada tahun 2014 nanti, pihaknya sudah mempunyai website sendiri. Yang bisa memberikan informasi tentang kota wisata ini secara online dan memberikan informasi yang selalu up date.
“Kita sedang melakukan penganggaran pada RAPBD tahun 2014. Ya doakan saja rencana itu bisa berjalan sesuai dengan rencana. Kita sekarang sedang dalam tahap pembahasan,”kata Sinal , kemarin.
Secara umum, Sinal masih belum menjelaskan secara gamblang soal kebutuhan anggaran atau anggaran yang dibutuhkan untuk penambahan piranti elektronik berupa website tersebut. Yang jelas saat ini sedang mempersiapkan sumberdaya manusia yang akan mengoperasikan dan mengisi website tersebut.
Sementara itu, Direktur Kajian Kebijakan Publik Kota Batu, Ulul Azmi, menyayangkan kalau pada saat maraknya informasi teknologi sebuah instusi resmi atau corong dari pemerintah tidak mempunyai website. Padahal melalui media itu masyarakat umum bisa melihat perkembangan kota ini. Padahal tidak peduli jarak dan waktu masyarakat bisa memlihat atau memantau perkembangan kota ini.
Kondisi itu, kata dia, tidak seiriang dengan gencaranya promosi wisata atau promosi potensi kota. “Sebanarnya sebagai masyarakat kota wisata yang hebat ini malu. Masak kota yang sudah termasuk maju tidak mempunyai website sendiri. Harapannya hal tersebut segera direspon positif oleh pemerintah daerah dengan cara segera membuat atau merancang website yang tepat untuk memberikan informasi tentang isi dan perkembangan kota ini,”kata dia.  
Seperti diketahui berdasarkan data  Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika dinyatakan  rendahnya peringkat Indonesia disebabkan rendahnya ketersediaan infrastruktur TIK.
Pengguna internet di Indonesia diperkirakan baru mencapai 50 juta orang atau sekitar 20 persen dari jumlah penduduk. Dari 180-an perusahaan penyedia jasa internet, sekitar 150 perusahaan di antaranya beroperasi di Jabodetabek.  Sisanya berada di kota-kota besar , seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar