Satdion Brantas saat HUT Kota Batu |
Plt Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Batu, Arief Setiawan mengatakan preses lelang sudah selesai. Kini sedang dalam proses pengerjaan.
"Dalam lelang kemarin pagunya Rp8,8 miliar kemudian selesai lelang goal Rp8,05 miliar,"kata Arief Setiawan yang juga Asisten 1 Setda Pemkot Batu, Jumat (15/11).
Secara spesifikasi, standar lampu stadion Brantas disetarakan dengan lampu di stadion Gajayana Kota Malang dan stadion Kanjuruhan, di Kepanjen Kabupaten Malang.
Ia juga katakan ada sebanyak 4 titik masing-masing 36 lampu. Dengan demikian total lampunya sebanyak 120 lampu sorot. Lampu di stadion itu berkuatan cahaya 1.200 lux untuk pertandingan sedangkan untuk latihan sekitar 500 lux.
"Lampu akan dipasang di dalam maupun di luar stadion. Hal ini guna menerangi stadion Brantas pada malam hari ketika dipakai. Diharapkan, meski stadionnya kecil, tapi terlihat megah,"katanya.
Menurut dia dengan terpasangnya lampu di stadion itu maka stadion ini siap menggelar pertandingan malam hari. Bahkan tim nasional yang biasa berlatih di Batu bisa menggunakan stadion ini sebagai tempat latihan.
Kapasitas stadion ini untuk pertandingan sepakbola mencapai 15 ribu penonton. Adapun pengelolaan stadion ini nantinya akan ditangani oleh DCKTR. Selain stadion juga menangani GOR Ganesha.
Ia melanjutkan, pengadaan lampu stadion itu sesuai harapan Walikota Batu Eddy Rumpoko yang menginginkan lapangan tersebut bisa dimanfaatkan pada malam hari. Pengadaan lampu stadion itu dikarenakan sering ada tawaran untuk latihan pada malam hari dari beberapa tim Indonesia Super Luage (ISL).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar