Kamis, 28 November 2013

Tahun 2014 Pelajar Batu Pakai Seragam Batik Baru

Seragam Baru
#) Dianggarkan Rp 1,68 m
Dinas Pendidikan Kota Batu memastikan para pelajar di kota wisata ini akan mengenakan seragam batik baru. Seragam baru itu ditujukan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Batu dan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Ir Budi Santoso menuturkan seragam baru itu menggantikan batik motif apel yang selama ini dipakai seragam. Dengan seragam baru ini penampilannya akan lebih bersemangat.

Sejak sebulan terakhir ini Dindik Kota Batu tengah melakukan lelang pengadaan batik untuk SD dan SMP. Lelang tersebut sudah dibuka sejak 14 November lalu. Kini, prosesnya sudah diikuti sedikitnya 22 peserta lelang.
Untuk pengadaan baju batik tersebut, Dindik Kota Batu menganggarkan dana APBD sedikitnya Rp 1,68 miliar. Rencananya baju batik itu akan diberikan kepada puluhan ribu siswa. Mereka antara lain 19.407 siswa SD dan 9.347 siswa SMP.

Budi Santoso yang biasa dipanggil Tosi ini menjelaskan, batik tersebut akan bermotif segala hal tentang Kota Batu. ”Sejalan dengan Batu sebagai kota wisata, bisa jadi nanti di seragamnya akan ada motif bunga, pawai, bahkan pameran alutsista,” kata Tosi.

Lebih lanjut, mantan Kepala Bappeda ini menuturkan, rencananya awal 2014 mendatang, baju batik ini sudah bisa dibagikan ke sekolah. Namun, kapan akan dipakai tergantung dari kesiapan masing-masing sekolah. ”Kami tidak bisa mengarahkan pertengahan Januari sudah harus dipakai semua. Ini gratis kok, lalu buat apa jika nantinya malah membebani siswa. Kan mereka juga butuh waktu untuk menjahitkan seragam tersebut sebelum benar-benar siap dipakai,”terang Tosi.

Ia menambahkan, seragam yang dibagikan itu berupa bahan untuk atasan. Sedangkan untuk bawahannya celana atau roknya disesuaikan dengan sekolah masing. Misalnya siswa SD disesuaikan dengan bawahan merah dan untuk SMP disesuaikan dengan bawahan warna biru. 

Sementara itu, Kepala SMP Dharus Sholihin Kota Batu, Sugeng Subagya menyambut senang dengan program pemberian seragam baru tersebut. Setidaknya dengan seragam baru ini akan menambah warna baru bagi para pelajar di kota ini.

"Kami senang dengan seragam baru ini. Harapannya, seragam baru untuk siswa ini bukan hanya wacana. Atau antara informasi dengan kenyataan tidak sama. Sekali lagi, semoga bahan yang diberikan itu mempunyai kualitas yang bagus,"terang dia. 

Dikonfirmasi terpisah, Bunda PAUD Kota Batu, Dewanti Rumpoko menyatakan batik untuk pelajar di kota Batu itu sebaiknya mempunyai kekhasan yang melambangkan Batu. Kain batik khas Batu motifnya tidak kalah dengan daerah lain.

Menurut dia, batik dari KWB ini selain tepat untuk pelajar juga cocok untuk lainnya. Mau dipakai kebaya atau kemeja bagi bapak-bapak tetap pantas untuk dipakainya. Termasuk dipakai anak muda. Kata Dewanti tetap bisa tampil gaul dan percaya diri.

“Hampir setiap minggu di Pemkot Batu menerima tamu dari luar daerah. Rata-rata mereka selalu terkesima dengan motif batik khas Batu yang bergambar potensi alam Kota Batu,” jelasnya.

Dewanti yakin, motif batik khas Batu mampu bersaing dengan motif batik dari daerah lain. “Kain batik yang diproduksi pengrajin di Kota Batu masih bersifat home industri. Sehingga kualitas dan tekstur kain serta motif batiknya pasti terjamin,” pungkas Dewanti yang juga ketua TP PKK KWB ini. (Rio)
dikenakan pada hari Rabu dan Kamis. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar