Selasa, 26 November 2013

⁠Proyek Halte Buah Mangkrak⁠

ABDILAH  ALKAF (KADISHUB KOTA BATU)
 Hampir sebulan ini, pembangunan halte berbentuk buah dan sayuran yang ditangani Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, mangkrak. Misalnya, bangunan halte di Jalan Sukarno depan SMPN 3, maupun di depan taman Hutan Kota Bondas, terlihat belum rampung namun sudah tak ada aktivitas pekerja untuk menuntaskan bangunan tersebut.
Demikian pula halte berbentuk buah  melon di depan SMAN 1, lantainya dibiarkan polos hanya disemen saja. Parahnya lagi, halte di depan Kantor Desa Oro-oro Ombo, yang hanya dipasang rangka besinya saja. Hal serupa juga terlihat di dekat SMKN 2.
Dishub telah menganggarkan biaya sebesar Rp900 juta – Rp1 miliar untuk membangun 10 halte berbentuk buah dan sayur itu. Mestinya jika sesuai Pepres Nomor 70/20/2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa milik Pemerintah, haruslah terlebih dahulu dilaksanakan lelang terbuka lewat sistem lelang elektronik.
Namun Dishub menggunakan cara penunjukan langsung (PL), dengan nilai biaya masing-masing halte berbeda atau tergantung luasan bangunan. Ada halte yang dianggarkan Rp70 juta, ada pula Rp80 juta sampai Rp96 juta.
Kepala Dinas Perhubungan, Abdillah Alkaf justru mengaku tidak tahu menahu berhentinya aktivitas proyek tersebut. ”Mungkin rekanan sedang kehabisan anggaran, makanya pembangunannya dihentikan,”kata Dillah.
Menurutnya, target pembangunan halte sesuai perjanjian awal, yakni tuntas sekitar 16- 20 Desember. Jika rekanan tidak bisa menyelesaikan pembangunan tersebut, sudah barang tentu dananya tidak akan dicairkan.
”Pokoknya akhir tahun harus selesai, bila tidak dananya tidak bakalan cair,” tambahnya.
Sementara itu, beberapa masyarakat menilai pembangunan halte itu hanyalah proyek yang hanya buang-buang anggaran saja. Karena nilai manfaatnya sedikit ketimbang mudaratnya.
"Ini hanya cari-cari proyek saja. Bisa dipastikan, kedepan hanya sekadar dipakai cangkru'an saja,"kata Ninik warga Pesanggrahan Batu ini dengan sinis. (hay)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar