Minggu, 24 November 2013

Pelajar Dilatih Jadi Jurnalis

Sedikitnya 100 siswa SMP - SMA - SMK se Kota Batu mengikuti pelatihan jurnalistik dasar di Balaikota Batu, Rabu (20/11). Pelatihan dengan tema Taniku Wisataku yang digelar hanya sehari itu cukup menarik. Karena anemo peserta yang sangat antusias. 
Misalnya pada sesi tanya jawab, pertanyaan yang diajukan kepada pemateri cukup kritis. Pertanyaan itu ditujukan kepada Kepala Dinas Pertanian, Sugeng Pramono, ketika menjadi pembicara.
Pertanyaan itu mulai dari pertanian yang berhubungan dengan pariwisata, profesi petani yang mulai banyak ditinggalkan hingga soal lahan pertanian kian habis oleh area permukiman.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu, pembicara itu sempat terperanjat. Bahwa tingkat kekritisan siswa SMP-SMA sekarang cukup tinggi.
"Pertanyaan anak sekarang memang hebat. Saya tak nyangka kalau pertanyaan anak-anak kayak wartawan beneran,"kata Sugeng kala itu. 
Pada sesi motivation building, anak-anak itu masih antusias. Sesi ini dibawakan oleh Dewanti Rumpoko atau istri Walikota Batu Eddy Rumpoko. Pembicara yang juga berprofesi sebagai dosen psikologi Universitas Merdeka Malang ini cukup menggugah para peserta.
Pada kesempatan itu, Dewanti Rumpoko mengajak anak-anak gemar menulis. Menurut dia, menulis itu harus diimplementasikan bukan hanya dipikirkan saja. Memulainya bisa diawali dari membuat catatan harian.

Ia juga katakan bahwa mengikuti pelatihan jurnalistik ini tidak untuk menjadi wartawan semata. Tetapi juga sebagai pendorong profesi lainnya. Misalnya menjadi petani atau profesi lainnya yang tidak gagap informasi.
"Dengan informasi akan lebih baik. Karena dengan mendapat informasi itu semua profesi bisa berjalan. Misalnya petani, ketika mendapat informasi soal pertanian maka akan bisa diaplikasikan dalam menjalankan pertaniannya,"kata Dewanti yang saat ini menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Batu ini.
Pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan salah satu tabloid lokal bekerjasama dengan Dinas Pendidikan ini juga menghadirkan praktisi jurnalis. Yakni Abdi Purmono wartawan Tempo Grup yang juga mantan Ketua AJI Malang Raya.
Ia menjelaskan kepada peserta tentang tugas mulia jurnalis sekaligus teknis menulis secara dasar. "Anak seusia ini harus diberikan sebuah pelajaran yang benar-benar praktis dan aplikatif,"kata Abdi Purmono yang biasa dipanggil Abel ini.
Melihat antusias peserta, kata dia, kegiatan semacam ini harus teragenda secara rutin. Setidaknya sekolah mendukung dengan memberikan media yang bisa mendukung karya siswa itu.
Ketua Panitia pelatihan tersebut, Ninik Santoso kegiatan ini tidak selesai sampai disini. Melainkan siswa diajak untuk aktif dalam wadah forum jurnalis muda kota Batu. Caranya, mereka diberikan wadah berekpresi dalam grub facebook sekaligus dibuatkan blog khusus memuat karya mereka.
"Tentu kami, sebagai masyarakat yang peduli pendidikan akan mewadahi mereka. Mereka kami ajak berperan aktif memberikan informasi kepada masyarakat secara obyektif,"kata Ninik yang juga pemimpin redaksi tabloid suara pendidikan ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Budi Santoso menyatakan mendukung sekali kegiatan pelatihan jurnalistik ini. Menurut dia dengan mendidik siswa menjadi paham jurnalistik akan membantu keragaman informasi dari masyarakat.
"Ini sangat bagus. Karena bisa memberi motivasi sekaligus menginspirasi para pelajar di kota ini,"tukas Budi Santoso ketika menutup acara tersebut. (*)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar